Interpretasi Lagu Suburbia oleh White Shoes & The Couples Company

by - 3/20/2016

Mencari pemaknaan lagu bagi saya adalah hal yang baru, namun untuk mencari makna lagu saya sudah sering membacanya di sini. Menurut saya, memaknai atau menginterpretasi lagu tidak ada benar dan tidak ada salah, karena mencari mekna itu sudah tergantung kepada siapa lagu itu dimaknai. Entah, karena saya bukan anak sastra, jadi koreksi kalau saya salah. 

Sebenarnya saya sudah lama ingin menginterpretasi lagu ini. Namun karena kemalasan dan beberapa halangan maka baru kali ini saya sempatkan. Jadi, silakan membaca!



Suburbia – White Shoes & The Couples Company


Di suatu senja di sebuah stasiun kereta
Di sudut kota Jakarta
Peluh bercampur lelah terlihat di muka
Masyarakat suburbia
Inilah aku, sang pekerja kantoran selepas bekerja. Saat ini aku berada di salah satu stasiun di kota Jakarta. Di sini ramai sekali, karena waktu sore hari merupakan jam-jam sibuk untuk pulang ke rumah. Aku melihat banyak sekali pekerja kantoran sepertiku yang pulang dari tempat kerja. Tubuhku sangat lelah namun masih ada sedikit tenaga untuk sampai ke rumah. Lihatlah peluh yang mengucur di wajah kami sepulang dari kantor. Beginilah rutinitas kami sebagai masyarakat pinggir kota Jakarta setiap harinya.


Dan ‘ku teringat dalam memori
Perbincangan dengan dirinya
Sampai aku teringat pada suatu sore, dimana stasiun ini ramai oleh orang-orang yang akan pulang ke rumah. Dalam ingatanku aku pernah berbincang dengan seseorang di stasiun ini, sementara yang lain memilih untuk saling diam. Lelaki itu menyapa dengan gaya yang khas, begitu akrab sehingga tak bisa kulupakan begitu saja. Bodohnya aku, aku tak sempat berkenalan dengannya.


Sustainable Marine Conservation topiknya
Terbuai ‘ku dibuatnya
Coral Transplantation dan Illegal Fishing Methods adalah diantaranya
Dan ‘ku terbayang dia bagaikan M. alfredi* di laut lepas
Dengan nada yang bersemangat, kau ceritakan topik tentang kelautan sehingga membuatku terkagum-kagum. Bagaimana tidak? Kau buat penjelasan tentang konservasi laut berkelanjutan dengan bahasa yang mudah dimengerti untuk pekerja kantoran sepertiku. Tentang kegiatan transplantasi terumbu karang di banyak titik, dan tak lupa metode penangkapan ikan secara ilegal oleh nelayan asing yang beberapa tahun ini menjadi perhatian oleh pemerintah kita. Baru kusadari, jika laut kita sebegitu kompleksnya. Dalam imajinasi liarku, kau bagaikan seekor ikan manta yang melayang-layang di lautan lepas. Menyelam bersamamu memiliki kesan tersendiri. Andai kau benar-benar menjadi ikan manta, mungkin menyelam akan menjadi hobi favoritku.


Kini gelombang, pesan lamun
Nyala harapan, mungkin sekan
Apabila kuingat-ingat lagi, berbincang denganmu bagaikan ombak yang bergelombang di bibir pantai. Meski berkali-kali kulupakan, namun tetap saja bertubi-tubi datang. Atau seperti ekosistem lamun yang menjadi pakan bagi para dugong, kau menjadi wawasan baru bagi sel-sel kelabu otakku.


Andai Proffesor Emmett Brown** membuka celah
Peristiwa yang berlalu lalang
‘Kan kutemui dirinya merespon kemarin
Perbaiki nadaku reda
Andai kejadian waktu itu bisa terulang pastinya aku akan lebih responsif kepadamu, kepada ceritamu. Sekarang aku hanya bisa berandai-andai, jika aku bisa menjelajahi waktu seperti Profesor Emmett Brown. Ia bisa seenaknya mengunjungi peristiwa-peristiwa di masa lalu. Dan jika aku bisa sepertinya, maka aku akan memperbaiki sikapku padamu yang hanya bisa terdiam, membisu, dan terpengarah menyimak segala ucapanmu. Namun sayang, aku bukan dirinya. Menyesal? Ya, jawabku. Saat ini aku hanya bisa mengingat-ingat perbincangan kita. Meski begitu, aku berharap suatu saat bisa bertemu denganmu lagi, wahai orang asing. []


Mari dengarkan lagunya di sini!



Manta alfredi via www.cms.int

Catatan:
*) M. alfredi merupakan abreviasi dari Manta alfredi atau dalam bahasa Inggris disebut reef manta ray. Di banyak blog yang saja jadikan rujukan dalam mencari lirik lagu, ditulis m’Alfredi. Memang namanya mirip dengan nama manusia. Jadi, dahulu saat proses identifikasi ikan ini, terjadi usaha pembunuhan pada Pangeran Alfred dari Saxe-Coburg & Gotha, Inggris saat dia berada di Clondarf, Australia pada 1868 (Wikipedia). Reef manta ray ini memang dapat ditemukan di perairan Australia (New South Wales, Northern Teritorry, Queensland, Western Australia), Indonesia (Bali, Jawa, Papua, Sulawesi) dan lain-lain (IUCN Red List).
**) Professor Emmett Brown adalah karater fiksi dari trilogi Black to the Future. Dia merupakan penemu mesin waktu yang dibuat dari mobil sport DeLorean (Wikipedia).



You May Also Like

0 comments