Ini merupakan lanjutan dari tulisan saya pada bagian pertama. Silakan dibaca!
Dari instagram @ternateheritage
****
Sebelum menuju ke Bastion Real, kami main game dulu. Saya lupa apa namanya, tapi mirip dengan game "Kehilangan Habitat" di P-WEC. Tidak sampai gendong-gendongan sih, mungkin karena panitia tau kami -peserta- masih jaim. Ya sudah, yang penting ada gelak tawa juga di sini!
Tempat game atau ice-breaking ini dulunya merupakan tembok belakang benteng. Namun entah kenapa (baca: tanpa ada alasan yang jelas) akhirnya dibongkar jua. Asumi yaitu dulu bagian belakang yang terletak di arah barat ini berdekatan dengan Kesultanan Ternate. Kompeni Belanda lebih kooperatif dibanding Kompeni Portugis, jadi buat apa memagari benteng yang berbatasan dengan kawan sendiri? Jadilah tembok belakang ini dibongkar.
Kartu keempat yang dibagikan, side A
Kartu keempat yang dibagikan, side B
Keunikan Benteng Oranje yang lain yaitu adanya parit yang melintang. Fungsi parit ini bukan sekadar drainase, melainkan bagian dari taktik pertahanan dari musuh. Parit dibuat lebar dan panjang menyesuaikan benteng, fungsinya agar musuh enggan atau terhalang saat memasuki benteng. Selain itu juga ada jembatan yang fungsinya sebagai penghubung satu-satunya antara benteng dan laut (ingat dulu di depan Benteng Oranje ini berbatasan langsung dengan laut).