Ada kalanya menangis mampu meringankan beban. Di lain waktu, menangis malah menambah beban. Apapun yang terjadi, itu artinya diri kita masih cukup sensitif merasa. Suatu hari di waktu yang tak terhingga, Ia yang Tak Bernama tiba-tiba menangis di dekat ibunya yang sedang terbaring lemah karena sakit. Ia tak menangisi ibunya, alih-alih ia menangisi dirinya sendiri. Menangisi dirinya yang tak mampu berbuah sesuatu pada...
Saya memang suka menulis, tapi sayangnya tidak rutin dan gaya menulis saya masih belum stabil. Kadang begini, kadang begitu. Pokoknya belum konstan, lah! Ngomong-ngomong saya sedang berada di Pare, Kediri yang terkenal dengan Kampung Inggris-nya itu lho. Saya di sini untuk membiasakan diri berlatih untuk tes IELTS yang tak tahu akan saya ambil kapan. Yang penting, saya tahu dulu! Hehe. Nah, karena saya...
Saya sedang tidak suka apa-apa yang berbau premium. Bukan bahan bakar yang memang baunya menyengat, ya. Tapi produk maya yang premium, misalnya saja Spotify. Kenapa? Entah. Mungkin sedang bosan. Memang iklan terdengar menjengkelkan, tapi entah kenapa setelah beberapa kali mencoba fitur premium saya jadi rindu suara iklan di jeda antarlagu. Karena Spotify menerapkan kebijakan membatasi melewati lagu hal ini tentunya sedikit banyak ada...
Halo! Wah sudah lama tidak mengunjungi rumah ini. Rumahnya antisosial rupanya. Banyak yang terjadi, tapi tak sempat ditulis. Keterbatasan menulis langsung saat tersambung secara daring ke internet adalah salah satu penyebabnya. Jadilah sekarang saya baru menulis. Maafkan, ya, rumah! Ilustrasi menulis via visualcommunications.co.uk Karena saya sudah mengundurkan diri dari tempat saya bekerja, nampaknya sudah seharusnya saya meramaikan kembali rumah ini. Sedih sekali melihat...