Kemarin, aku sempat dihebohkan oleh pernyataan Mamah Dedeh. Bagaimana tidak heboh? Mamah Dedeh mangatakan bahwa Mulan Jameela merupakan perempuan yang tak tahu diri! Sebenarnya, apa yang terjadi? Mengapa ustadzah setenar Mamah Dedeh bisa mengatakan hal seperti itu di acara yang dibawanya?
Hal yang menyenangkan menjadi
mahasiswa tingkat akhir selain tidak adanya tanggungan SKS ialah menjadi
moderator. Ya, moderator –seperti yang kita ketahui—tugasnya ialah untuk
memimpin jalannya suatu sidang, rapat, atau diskusi. Di antara mahasiswa
tingkat akhir, kata yang pas untuk moderator yaitu memimpin jalannya seminar,
baik seminar proposal (sempro) maupun seminar hasil (semhas).
Menjadi moderator di jurusanku tidak
begitu rumit. Tidak perlu mendaftar ke pihak jurusan. Tidak ada hitam di atas
putih. Hanya berdasarkan kesepakatan antara mahasiswa/i penyaji seminar dan si
moderator tadi. Jadilah kamu moderator.
Karena aku
tak ‘kan pernah lupa
Kali pertama
kita bercanda
Meski lewat
udara
Hanya suara,
tanpa bertatap muka
Kau adalah
imaji
Pembius hati
Saat sunyi
Melanda diri
Aku lemah
Aku pasrah
Hingga
berdarah-darah
Ah, sudahlah
Karena pada akhirnya, segala hal tak perlu untuk dimiliki
Kita mulai dari pertanyaan “Apa yang
kulakukan ketika sendiri?”.
Lebih banyak merenung, dan berpikir.
Mungkin lebih tepatnya, berimajinasi. Jangan salah. Imajinasiku teramat liar
dan membumbung tinggi. Hingga sulit dijinakkan, hingga jatuh diantara
bintang-bintang.