Zona Nyaman

by - 11/04/2015

Banyak yang bilang, kita harus keluar dari zona nyaman kita. Banyak, ribuan – mungkin lebih. Kenapa harus keluar dari zona nyaman? Kemanakah setelah pergi dari zona nyaman? Zona tidak nyaman?


Jadi, saya sadar – baru sadar lebih tepatnya – bahwa saya masih berada di zona nyaman untuk waktu yang lama. Eh omong-omong, zona nyaman sendiri bukannya relatif ya? Hmmmm.

Saya nyaman dengan kehidupan kuliah, yang tidak ada apa-apanya ini. Harus berani pergi. HARUS! *sugesti diri*

Melangkah pergi meninggalkan zona nyaman, rada berat ya. Mafhum, untuk pergi perlu satu langkah untuk memulai. Jadi, kita hanya perlu melangkah untuk pergi, pergi dari zona nyaman. Langkah awal yang perlu dicoba.

Jadi kemanakah saya harus pergi meninggalkan zona nyaman ini?

Kalau saya sendiri, sih, setidaknya saya harus mencoba magang (lagi, dan tentunya tanpa tuntutan SKS dan ujian magang) dan menjadi seorang sukarelawan. Kedua kegiatan tersebut sudah saya masukkan ke dalam daftar resolusi tahun ini. Menurut saya, setidaknya hal tersebut bisa menjadi shock therapy. Kenapa? Karena sejujurnya saya lebih suka belajar (baca: kuliah) daripada harus bekerja. Mungkin, di titik ini saya belum siap menjadi pegawai kantoran. Mengikuti kegiatan-kegiatan tersebut juga bisa menambah pengalaman, dan tentunya bisa dipajang di curriculum vitae nantinya. Asoy, bukan?


Ya, semoga terjalani. Karena telah tertulis, dan harusnya sudah harus dilakukan! Harus bisa memulai satu langkah kecil! Semangat!

You May Also Like

0 comments