Zona Nyaman
Banyak
yang bilang, kita harus keluar dari zona nyaman kita. Banyak, ribuan – mungkin
lebih. Kenapa harus keluar dari zona nyaman? Kemanakah setelah pergi dari zona
nyaman? Zona tidak nyaman?
Jadi,
saya sadar – baru sadar lebih tepatnya – bahwa saya masih berada di zona nyaman
untuk waktu yang lama. Eh omong-omong, zona nyaman sendiri bukannya relatif ya?
Hmmmm.
Saya
nyaman dengan kehidupan kuliah, yang tidak ada apa-apanya ini. Harus berani pergi.
HARUS! *sugesti diri*
Melangkah
pergi meninggalkan zona nyaman, rada berat ya. Mafhum, untuk pergi perlu satu
langkah untuk memulai. Jadi, kita hanya perlu melangkah untuk pergi, pergi dari
zona nyaman. Langkah awal yang perlu dicoba.
Jadi kemanakah saya harus pergi meninggalkan zona nyaman ini?
Kalau
saya sendiri, sih, setidaknya saya harus mencoba magang (lagi, dan tentunya
tanpa tuntutan SKS dan ujian magang) dan menjadi seorang sukarelawan. Kedua
kegiatan tersebut sudah saya masukkan ke dalam daftar resolusi tahun ini. Menurut
saya, setidaknya hal tersebut bisa menjadi shock therapy. Kenapa? Karena
sejujurnya saya lebih suka belajar (baca: kuliah) daripada harus bekerja.
Mungkin, di titik ini saya belum siap menjadi pegawai kantoran. Mengikuti
kegiatan-kegiatan tersebut juga bisa menambah pengalaman, dan tentunya bisa
dipajang di curriculum vitae nantinya. Asoy, bukan?
Ya,
semoga terjalani. Karena telah tertulis, dan harusnya sudah harus dilakukan!
Harus bisa memulai satu langkah kecil! Semangat!
0 comments