Itu yang saya lontarkan (dalam hati, lalu dari mulut) ketika seorang teman menghidu aroma rilisan terbaru eau de parfum karya Christian Sugiono bersama HMNS: The Perfection.
Secara hiperbola, wangi berkas atas (top note) akan menarik imajinasi saya jauh ke abad pertengahan ketika rentetan kejadian dalam buku Nathaniel's Nutmeg terjadi.
Ada hubungan abstrak antara buku dan berkas aroma The Perfection yang sudah diterjemahkan menjadi Pulau Run.
Sehingga akhirnya menjadi "wangi tema" dari buku tersebut –setidaknya menurut saya pribadi.
Kok gitu? Lanjut aja bacanya~