#30haribercerita: Susahnya Memahami Cinta
Saya akhirnya tersadar, hari ini saya disadarkan oleh seseorang di Tinder.
Ketika saya bertanya: apakah kita pantas dicintai?, Tentu jawabannya: semua orang pantas.
Lalu dia bilang, tapi tidak semua bisa melihat cinta. Padahal cinta itu dimana-mana. Misal saat kita bernapas, itu ada bentuk cinta Yang Maha Agung mencintai umatnya.
Saya mengatakan bahwa cinta seperti itu yang saya maksud. Saya lebih merujuk kepada cinta dua orang: sebuah hubungan.
Dengan telak, dia membalas bahwa saya sebenarnya dikelilingi cinta. Cinta yang memang disediakan olehNya dalam bentuk lain: cinta dari persahabatan.
Saya tersentak karena penjelasannya yang mengagumkan. Saya akhirnya sadar, dan saya harus mengakui bahwa memang ada bentuk cinta lain yang tersedia untuk saya dan siap untuk direngkuh.
Merasa mencelos namun lega pada saat yang sama rasanya.
Namun saya berpikir, kenapa orang lain dengan mudahnya jatuh dalam hubungan percintaan? Dalam dua hubungan komitmen?
Apakah memang saya diberikan bentuk cinta yang lain dahulu sebelum bisa menggandeng cinta dalam arti hubungan (relationship)?
Entah, namun saya merasa bersyukur pernah "cocok" dengannya, dan bertukar isi kepala dengan dia :)
0 comments