Hari terakhir di 2022. Di tengah ingar-bingar wrapped dari penyedia jasa aliran musik, maka tak ada salahnya membuat kaleidoskop tahun ini.
Selain itu, setelah menuliskan wrapped ala-ala di LinkedIn yang menghasilkan item baru di ResearchGate, rasanya tepatlah sudah membuat "bingkisan" lain.
Awan: Perjalanan Memandang Langit
Buku ini saya kategorikan sebagai buku sains populer, dengan format buku foto. Menurut prolognya, buku ini adalah "Atlas Awan" pertama di Indonesia. Tak salah, karena isinya juga masih sains menurut saya.
Meski terdengar saintifik, atlas di sini lebih kepada dokumentasi awan yang dipotret oleh kontributor dan penulisnya. Memang ada deskripsi awannya, tetapi bahasa yang digunakan masih populer. Dengan kata lain, masih bisa dikonsumsi oleh masyarakat awam.
Saya sendiri sebagai lulusan Fakultas Pertanian yang juga sedikit belajar awan, langsung merasa relate. Tak cuma itu, kenangan semasa di bangku kuliah juga langsung terputar di benak.
Bukunya bisa dibaca secara gratis melalui Google Drive ini.
Dokumentasi Awan di 2022 oleh Saya
Penafian: beberapa foto awan telah saya unggah di Wikimedia Commons dengan lisensi CC-BY-SA 4.0.
Tahun 2022 boleh jadi tahun dengan perjalanan terbanyak yang membawa saya ke tempat yang belum saya kunjungi sebelumnya. Baik kota, pulau, bahkan negara.
Di kesempatan itu, saya bongkar arsip di Google Photos saya dan menemukan beberapa tangkapan foto awan di berbagai tempat. Berikut foto-fotonya:
- Cirrocumulus stratiformis
Foto ini saya ambil saat saya berkunjung ke dapur umum gempa di Cianjur saat pagi hari. Terlihat kumpulan awan cirrocumulus stratiformis waktu itu, menjadi latar gedung yang sedang dibangun.
- Altocumulus stratiformis
- Altostratus
- Cumulus humilis
- Cumulus congestus dan cirrus fibratus
- Cumulus mediocris dan cirrus fibratus
- Cirrus spissatus
- Cirrus fibratus, tapi sendiri