• Home
  • Author
  • Send a raven!
spotify goodreads SoundCloud

Huis van Abdï

Diberdayakan oleh Blogger.
Kisah ini jadi semacam pertanda menurut saya, pertanda kematian seseorang yang tidak wajar. Sudah tahu kan kalau alam juga berbahasa?

Jadi, beberapa hari yang lalu tepatnya pada weekend di Ternate sendiri cuaca sedang buruk. Hujan dan berangin. Mendung menutup sang surya untuk membagi-bagikan cahayanya. Agak mencekam menurut saya, selain tidak bisa jemur pakaian juga. Bagi anak kos seperti saya, ini bukan pertanda baik. Apalagi harus berurusan dengan pakaian yang tak kunjung kering, dan berpotensi apak.

Tanda-tanda alam seperti ini merupakan pertanda. Orang-orang di Ternate sudah tahu itu. Apabila terjadi hujan dan angin setidaknya tiga hari berturut-turut, maka akan terjadi pembunuhan. Sebenarnya bukan cuma pembunuhan, tapi terkadang juga bunuh diri. Sadis ya?

Dan benar saja, terhitung kemarin, 26 April 2017 langit mulai cerah. Tiada mendung, tiada tanda-tanda hujan. Hasilnya? Benar saja, terjadi pembunuhan di Tidore, kata rekan kerja saya. Sialnya hari itu saya tidak membeli koran untuk membuktikannya.

Setidaknya -bersama kemarin- saya sudah merasakan dua kali pertanda ini. Yang satunya di Februari lalu. Ada hujan, ada angin ribut. Setelah diselisik ternyata ditemukan mayat yang gantung diri di kamarnya.

Memang agak sulit diterima nalar, apalagi kejadian ini sudah berulang kali terjadi. Sudah menjadi hal yang lumrah bagi masyarakat di sini dengan hadirnya pertanda tadi.


Gunung Gamalama mengeluarkan asap via Tempo

Sebenarnya pertanda-pertanda seperti ini juga ada di daerah lain, tapi dengan versi yang berbeda. Pengetahuan lokal biasa yang menjembataninya, mungkin bisa masuk kearifan lokal. 

Misalnya bagi yang tinggal di lereng gunung berapi, turunnya satwa-satwa liar ke pemukiman bisa diartikan sebagai aktivitas vulkanik gunung. Hal ini wajar, karena biasanya salah satu tanda gunung meletus yaitu naiknya suhu di sekitar kaldera. Karena suhu yang meningkat, satwa tadi mau tidak mau harus berpindah ke tempat yang lebih nyaman. 

Saya jadi berpikir, di tengah isu pemanasan global ini, akankah pengetahuan seperti ini akan tetap lestari? Karena biasanya, pengetahuan semacam ini sifatnya terbatas dan spesifik lokasi. Terbatas pada penghuni wilayah, dan spesifik pada karakteristik geografisnya. Akankah?
Share
Tweet
Pin
Share
4 comments
Newer Posts
Older Posts

Valar morghulis

About Me

Me, is an enigma --for you, for the universe and for I myself. I write what I want to write. Scribo ergo sum. I write, therefore I am.

Follow Me

  • spotify
  • goodreads
  • SoundCloud

Hot Post

Maester's Chamber

  • ►  2024 (1)
    • ►  Maret 2024 (1)
  • ►  2023 (1)
    • ►  Januari 2023 (1)
  • ►  2022 (2)
    • ►  April 2022 (1)
    • ►  Januari 2022 (1)
  • ►  2021 (5)
    • ►  Oktober 2021 (2)
    • ►  Juli 2021 (1)
    • ►  Juni 2021 (1)
    • ►  Mei 2021 (1)
  • ►  2020 (38)
    • ►  Oktober 2020 (2)
    • ►  September 2020 (1)
    • ►  Agustus 2020 (1)
    • ►  Juli 2020 (2)
    • ►  Mei 2020 (1)
    • ►  April 2020 (1)
    • ►  Februari 2020 (18)
    • ►  Januari 2020 (12)
  • ►  2019 (9)
    • ►  Desember 2019 (1)
    • ►  November 2019 (2)
    • ►  Oktober 2019 (1)
    • ►  September 2019 (1)
    • ►  Juli 2019 (1)
    • ►  Maret 2019 (2)
    • ►  Februari 2019 (1)
  • ►  2018 (8)
    • ►  September 2018 (1)
    • ►  Juli 2018 (1)
    • ►  Juni 2018 (1)
    • ►  Mei 2018 (2)
    • ►  April 2018 (1)
    • ►  Maret 2018 (1)
    • ►  Januari 2018 (1)
  • ▼  2017 (21)
    • ►  November 2017 (2)
    • ►  September 2017 (3)
    • ►  Agustus 2017 (1)
    • ►  Juli 2017 (2)
    • ►  Juni 2017 (1)
    • ►  Mei 2017 (1)
    • ▼  April 2017 (1)
      • Sepotong Kisah dari Tanah Empat Gunung - Potongan ...
    • ►  Maret 2017 (4)
    • ►  Februari 2017 (3)
    • ►  Januari 2017 (3)
  • ►  2016 (10)
    • ►  Desember 2016 (1)
    • ►  November 2016 (1)
    • ►  Oktober 2016 (1)
    • ►  Agustus 2016 (1)
    • ►  Juni 2016 (1)
    • ►  Mei 2016 (1)
    • ►  Maret 2016 (2)
    • ►  Februari 2016 (1)
    • ►  Januari 2016 (1)
  • ►  2015 (22)
    • ►  Desember 2015 (4)
    • ►  November 2015 (2)
    • ►  Oktober 2015 (1)
    • ►  September 2015 (1)
    • ►  Agustus 2015 (6)
    • ►  Juli 2015 (2)
    • ►  Juni 2015 (2)
    • ►  Mei 2015 (2)
    • ►  Maret 2015 (1)
    • ►  Januari 2015 (1)
  • ►  2014 (5)
    • ►  Desember 2014 (1)
    • ►  September 2014 (4)

Tags

acara berjalan-jalan dapur kamar renungan kamar tengah kotak musik perpustakaan ruang tengah taman belakang

Created with by ThemeXpose